Apa Sih Manfaat Baik dan Buruknya Pakai Masker? - Pastinya kita sudah mengenal dan pernah pakai dong masker penutup mulut. Bentuk dan warnanya yang kadang membuat kita terpancing untuk membeli dan memakainya. Apalagi mengingat kita tahu akan fungsi menggunakan masker penutup mulut ini, khususnya sewaktu masa pandemi lalu.
Kalau ditelaah, menggunakan masker penutup mulut memiliki banyak manfaat baik untuk kita. Meski di satu sisi ada juga beberapa potensi efek buruknya. Namun, ini tergantung pada situasinya, jenis maskernya, dan menggunakannya secara umum. Oleh karena itu, yuk kita bahas apa saja manfaat baik dan buruk menggunakan masker penutup mulut, yaitu:
Manfaat Baik Menggunakan Masker Penutup Mulut
1. Hal utama manfaat menggunakan masker penutup mulut yaitu
mencegah dari penularan penyakit. Masker penutup mulut dapat membantu pencegahan
menularnya berbagai virus dan kuman yang menyebabkan penyakit, terutama ketika
situasi wabah atau pandemi melanda misalnya flu, COVID-19, atau penyakit
pernapasan lainnya.
Baca Juga: Pentingnya HKSR untuk Remaja
2. Perlindungan untuk diri dan orang lain (sekitar). Artinya adalah menggunakan masker penutup mulut bisa membantu melindungi kita sebagai pemakai maupun orang lain dari paparan partikel berbahaya terlebih jika orang lain tersebut tidak sengaja mengeluarkan droplet baik melalui batuk, bersin, maupun berbicara.
3.Dapat mengurangi risiko infeksi terlebih ketika berada di tempat ramai atau berisiko tinggi, contohnya fasilitas kesehatan, transportasi publik, atau pun area ramai orang. Jadinya menggunakan masker penutup mulut bisa membantu mengurangi risiko terpaparnya kita dari kuman penyebab penyakit.
4.Upaya kesadaran kesehatan Masyarakat. Maksudnya adalah menggunakan masker bisa meningkatkan kesadaran kita akan kesehatan masyarakat dan pentingnya saling menjaga dengan mengurangi penyebaran penyakit.
Apa Saja Efek Buruk Menggunakan Masker Penutup Mulut?
1. Rasa ketidaknyamanan, karena ada beberapa orang yang mungkin merasa tidak nyaman maupun sulit bernapas saat menggunakan masker. Terlebih lagi untuk mereka yang memiliki masalah pernapasan ketika memakai masker dalam waktu yang lama. Serta saat kita naik tangga, hemm, terasa sih sebenarnya kurang nyaman dengan pakai masker penutup mulut ya.
2. Kepatuhan yang kurang terhadap penggunaan masker penutup
mulut ini mungkin rendah di beberapa tempat. Apalagi jika tidak ada pengetatan
hukum atau dukungan yang kuat atau saling mengingatkan, wah bisa lupaan terus
pakai maskernya.
3. Ketidakcocokan pakai masker alias salah pilih maker atau juga pakai maskernya tidak dengan benar, otomatis dapat mengurangi efektivitas perlindungan.
4. Ketergantungan yang berlebihan dalam menggunakan masker juga tidak baik. Maksudnya adalah menggunakan masker penutup mulut bukan berarti menggantikan tindakan pencegahan lainnya dari penyakit, seperti menjaga jarak fisik dan mencuci tangan. Maka dari itu, jangan mengandalkan masker saja demi mengurangi kesadaran akan pentingnya langkah-langkah lain, tetapi harus tetap berkesinambungan pakainya dengan menerapkan yang lain juga.
Baca Juga: Pilih Mana Cukup Tidur Atau Cukup Makan?
5. Pembuangan masker bekas pakai yang tidak tepat, bisa menjadi dampak buruk. Sebab, bila tidak dibuang dengan benar, akibatnya dapat mencemari lingkungan dan malah menjadi sumber potensial polusi.
dapat berbeda, sehingga tergantung pada konteks dan situasinya seperti apa. Jika dalam situasi pandemi atau risiko penyakit menular, maka menggunakan masker dengan benar dan sejalan dengan pedoman kesehatan yang diberikan oleh otoritas kesehatan, dapat membantu dalam upaya pencegahan dan perlindungan bagi diri sendiri dan orang lain.
Kalau sekarang sebenarnya sudah tidak wajib memakai masker, ya. Namun, pemakaian tetap bisa dilanjutkan untuk orang dan lingkungan tertentu.
BalasHapuskalau saya pakai masker sekarang sesuai keperluan saja. kalau sedang flu batuk atau naik motor wajib masker..tp kalo sehat mah lepas aja ah eungap
BalasHapusKalau saya awal pakai masker memang kurang nyaman, Mbak. pengap hahaha. Tapi seiring waktu, saya malah nyaman. Karena walau pandemi berlalu, pakai masker membuat debu-debu tidak langsung masuk ke hidung saya. Nah, saya sukanya pakai masker kain. Kalau yang sekali pakai, saya kadang gatal.
BalasHapusKhususnya daerah jakarta sekarang udaranya lagi engga baik kak, jadi sakit atau tidak sakit saat keluar rumah lebih baik pakai masker soalnya polusi lagi parah.
BalasHapusPakai masker memang tidak nyaman. Awal pandemi sempat risih juga harus pakai masker eh, setelah merasa manfaatnya jadi jarang flu. Sekarang jadi pakai terus waktu keluar rumah. Meski sudah tidak wajib lagi ya
BalasHapusWalaupun kewajiban pakai masker udah dicabut. Tapi aku masih nyimpen sih di tas. Buat kalau naik ojol atau angkutan umum, mencegah polusi dan ketemu banyak orang.
BalasHapusKalau naik KA atau bus kota, biar kalau ngantuk, ketiduran di angkot, engga takut wajah engga karu-karuan sih...hihi...
Penggunaan masker saat sekarang tergantung kondisi dan kebutuhan.
BalasHapusZaman covid keluar rumah nyaman2 aja menggunakan masker, sekarang ada rasa enggap kalau di luar ruangan gitu. Pikiran sepertinya yang mempengaruhi.
semenjak covid melanda beberapa tahun lalu kayaknya rata-rata orang sudah terbiasa ya memakai masker kalau ke luar rumah. malah rasanya ada yang kurang kalau nggak makai masker. cuma memang kadang bikin engep dan ada juga sih yang kulitnya jadi jerawatan kalau pakai masker terus
BalasHapusSebagai nakes, masker sudah jadi teman sehari hari, jadi semacam sudah terbiasa dengan penggunaannya setiap waktu, palingan yang jadi kendala dan serung terjdi masalah pembuangan sampah maskernya yang serampangan
BalasHapusSampe skrg, aku klo kluar rumah, terutama ke tempat umum masih pake masker. Tujuannya ya emg buat perlindungan diri. Ga cmn bakteri dan penyakit lain tp jg polusi baik dr debu maupun asap kendaraan bermotor. Apalagi cuaca skrg panas bgt. Debu di jalan bnyk berhamburan.
BalasHapusSekarang fleksibel ya aturan dlm penggunaan masker. Di kereta jg tak lagi ditegur jika tak mengenakan masker. Saya pribadi juga flrksibel. Jika kbtempat yg riskan bnyk terjadi infeksi seperti d rumah sakit atau tmpt ramai lainnya'saya pksi, sedangkan di tmpt yg tidak ramai TDK mengensksn. Engap juga soalnya klo pakai masjer,hehe.
BalasHapusSampai sekarang udah kebiasaan pakai masker. Apalagi kalau di tempat umum. Masih agak trauma hihi
BalasHapusSaya lihat pemakaian masker di ibukota dan sekitarnya kini kembali terlihat serentak ya. Apakah mungkin karena pemberitaan adanya kualitas udara di ibukota dan sekitarnya yang buruk itu...
BalasHapusSekarang saya makai masker kalau di jalan aja. Kalau naik motor gak pakai masker rasanya angin ke muka semua.
BalasHapusTerus, yg saya kurang suka kalau makai masker, karena bikin kacamata mengembun, hikss..
Jujurly, aku jadi terbiasa pake masker sih sekarang, apalagi kalo naik motor, lebih menghindari debu sih, dan kadang juga di tempat-tempat tertentu. Pilih maskernya juga kudu yg nyaman dan bersih pastinya yah.
BalasHapusTerkena tali masker kadang bisa bikin pipi kemerahan bahkan iritasi. Terus setuju dengan pembuangan masker bagi masyarakat umum ini gimana ya biar terolah dengan baik. Kayaknya masih susah wong sampah domestik aja belum terkelola huhu.
BalasHapusAku kemana mana masih maskeran sekarang
BalasHapusSudah nyaman juga
Namun lihat lihat juga kalau buang ga sembarangan
tambahan lagi kak, pakai masker terlalu lama atau pakai masker bekas (misal dalam satu hari gak ganti masker setelh bepergian, mau pergi lagi gak ganti masker), bisa bikin wajah jerawatan juga. pengalaman sih.
BalasHapusSudah jadi kebiasaan pakai masker.
BalasHapusJadi dari dulu koleksi masker kain, sehingga ketika bepergian tetap menggunakan masker untuk menghindari hal-hal yang ga diinginkan.
aku sih sampai sekarang masih nyetok dan pakai masker kemana2, tapi gak maksain jg kalo berasa engap misal lg naik turun tangga suka ak buka jg sih maskernya
BalasHapus