Empati. Sebuah rasa atau pikiran yang seakan-akan kita merasakan hal yang dengan yang dipikirkan orang lain. Keadaan mental ini adalah lumrah terjadi, karena perasaan yang tulus ketika melihat kondisi seseorang, sehingga berupaya untuk membantunya.
Namun apakah setiap orang dapat merasakan yang namanya empati ini? Belum tentu. Tidak semua orang berempati. Alasannya bisa beragam, karena tidak ingin dibebani, tak mau diganggu, serta bisa saja orang tersebut mengidap narsistik alias tidak peduli kepada kebutuhan orang lain, dan orang lain yang haruslah melayaninya. Hal terkait empati ini disampaikan secara singkat tetapi padat, melalui tayangan film pendek, berjudul Cataracte.
Sinopsis Short Movie Cataracte
Nicky (Özay Fecht) adalah seorang wanita yang eksentrik seperti
terbuang. Dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena kehilangan tunjangan
terakhirnya. Ia putuskan untuk mempercayakan anjingnya Izy ke tetangganya. Akan
tetapi ketika tetangganya malah mengembalikan anjing itu. Nicky pun hampir
overdosis. Harapan terakhirnya ada pada Jacques (Ferdinand Niquet Rioux),
seorang pegawai layanan sosial datang untuk kontrol pertamanya di apartemen
Nicky. Apakah hal tersebut berhasil?
Baca Juga: Review Movie Nuisibles (Tawon)
Ulasan Film Pendek Cataracte
Cataracte, merupakan film pendek yang ketika saya
menontonnya saat itu di platform streaming OTT, sedang dalam momen Festival
Film Perancis tahun lalu. Durasi filmnya memang pendek, hanya 13 menit kurang. Tak
disangka begitu menggugah karena terkait bagaimana nasib Izy selanjutnya, jika
Nicky meninggal dunia?
Penggambaran di film pendek berbahasa Perancis ini, Nicky sedang berupaya untuk
mewariskan anjingnya kepada tetangganya yang terdekat. Namun mereka keberatan,
terlebih si Izy ini, menderita katarak. Mungkin takut juga akan biaya hidup
yang akan mereka keluarkan, mengingat si Nicky ini tidak memiliki tunjangan
hari tua. Oleh karenanya, mencari seseorang yang memiliki rasa empati memang
tidak mudah. Apalagi bila melihat asumsi “keuangan seseorang” yang istilahnya, “Deuh
yang ada ini nambah beban hidup gue aja ngasih-ngasih hewan peliharaannya,”
Akting si Jacques ini lucu juga, karena dia terkejut ketika ditawarkan untuk merawat si Izy. Selain itu, walaupun durasinya sebentar, tapi bisa memberikan gambaran bahwa begitulah sukarnya menemukan orang yang benar-benar berempati dengan hidup kita. Kesungguhan si Nicky ini dalam memikirkan nasib Izy bila ia tidak ada, dapat menjadi contoh. Jangan biarkan hewan kesayangan kita teraniaya tanpa ada yang merawatnya. Sebab walau bagaimana pun hewan peliharaan kita itu juga makhluk hidup seperti kita yang membutuhkan perawatan dan kehidupan yang sejahtera. Yuk tingkatkan rasa empati terhadap sesama insan dan makhluk hidup lainnya.
Zaman sekarang memang empati itu susah dicari. Btw, maaf koreksi sedikit: acuh = peduli/pengindahan. Jadi kalau pengacuhan = kepedulian 🙏
BalasHapusHatur nuhun kak untuk koreksinya 👍
Hapusyes setuju sih kalo jaman sekarang empati itu berkurang dan lebih banyak yang kurang peduli dengan sesama
BalasHapusPersis seperti obrolan dengan teman. Bedanya yang kami pelihara kucing. Dia sampai bilang, "Semoga gw meninggal belakangan. Sedih gw ngebayangin kalo gw meninggal duluan, siapa yang mau peduli sama kucing-kucing gw?"
BalasHapusBagi sebagian orang mungkin lebay. Tapi lihatlah ke jalan, banyak sekali kucing dibuang dan dianiaya.
Cerita yang menarik nih. Ada terjemahannya atau harus bisa bahasa Perancis ya?
BalasHapusCerita filmnya menarik dan menyentuh nih, banyak juga kejadian serupa di kehidupan nyata yang kadang suka diabaikan
BalasHapusMungkin karena disibukkan dengan urusan perut atau mencari uang sehingga jaman now terlihat empati itu berkurang ya..tapi cerita filmnya banyak memberi makna ttg empati dari sudut pandang yg berbeda
BalasHapusBerasa banget nih sebagai pemelihara anabul, jadi kepikiran juga andai gak ada sama siapa nanti anabul nanti. Perlu dipikirkan juga buat para pemelihara anabul untuk memikirkan kedepannya.
BalasHapusKadang empati itu disalahgunakan jadi mungkin banyak yang sudah merasa lebih baik berpikir sendiri dan usaha sendiri
BalasHapusAku belum pernah nonton film ini, ceritanya menarik juga ya, masukin list to watch ah! Makasih ya sharingnya
BalasHapuswah pantesan tadi kayak asing judulnya, ternyata memang berbahasa Prancis ya mba filmnya, sekarang sudah lupa-lupa bahasa Prancisnya
BalasHapusAda satu hal unik di dalam film ini. Nicky sibuk memikirkan nasib Izzy, namun dia sendiri malah hendak mengakhiri hidupnya. Suatu hal yang berlawanan.
BalasHapusKalau soal empati, memang sulit ya mencari rasa empati dari orang lain, karena yang punya empati tinggi tuh biasanya hanya segelintir orang saja.