Kepergian orang yang dicintai secara tiba-tiba pastinya tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Apalagi kepergiannya, posisinya sedang tidak bersama kita. Sesal, marah, hingga terasa hampa dan jadilah tidak menerima keadaan tersebut. Hal itulah yang terjadi pada sosok Iman di film berdurasi 76 menit. Berikut ulasan film Father & Son.
Sinopsis film Father & Son
Iman (Bio One) yang duduk di bangku SMU kerap mengalami perundungan dari teman-temannya. Ia bukanlah siswa popular, dan kerap datang terlambat ke sekolah.
Suatu ketika ia diminta ibundanya (Kinaryosih) untuk membeli
bahan-bahan makanan sebelum berangkat sekolah. Pasalnya sang ibu tidak mungkin
pergi, karena menjaga ayahnya Iman (Dwi Sasono) yang mengalami lumpuh total. Akibatnya
Iman pun datang terlambat ke sekolah.
Di hari itu seharusnya sepulang sekolah Iman yang harus menjaga ayahnya, karena ibundanya berangkat kerja. Akan tetapi Iman yang menjalani hukuman karena telat masuk sekolah plus juga mengalami perundungan dari teman-temannya, terkesiap tatkala pulang ke rumah mendapati ayahnya yang sudah tak lagi bernyawa. Dalam keterpurukan Iman akan wafatnya ayahanda, malah tiba-tiba arwah sang ayah muncul ke hadapannya. Bagaimana bisa? Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Baca Juga: Ulasan Film Indonesia Temen Kondangan
Rekomen Tayangan Akhir Pekan
Kisah sederhana tetapi bermakna dari film Father & Son ini
disutradarai oleh Danial Rifki. Arahan sang sutradara andal yang telah
menelurkan banyak film nasional ini, beberapa diantaranya adalah La Tahzan
(2013), My Idiot Brother (2014), Haji Backpacker (2014), dan 99 Nama Cinta
(2019) menghasilkan film yang tayang di platform OTT, KlikFilm ini cukup unik,
sederhana tapi memberikan kesan mendalam.
Rilis 18 Ferbruari 2022 bersamaan dengan film Clandestine, film Father & Son memiliki karakter kuat yaitu pada tokoh utama Iman dan Ayahnya. Kalau membicarakan kualitas Dwi Sasono tentu tidak diragukan lagi. Maka ketika beradu akting Bio One (pemilik nama lengkap Juan Bio One Idal Haris Subiantoro Tanevi Proboatmojo Tan) bisa nyambung dengan mudah dan terkesan seperti ayah dan anak beneran bukan lagi akting, karena kelucuan tingkah mereka hehe.
Film dengan label untuk usia 13 tahun ke atas ini, bisa menjadi tayangan akhir pekan yang menarik, terlebih bagi para orangtua yang memiliki anak remaja. Sehingga bisa lebih makin akrab lagi alias bonding yang berkesan. Sebab konon katanya usia anak sedang remaja adakalanya berjarak dari orangtua karena mencari jati diri. Sebaliknya bagi si anak, bisa menjadi masukan bagaimana merawat dan menjaga orangtua serta teknik melawan para pembuli di sekolah. Selamat menonton, ya!
Setuju nih jadi banyak pelajaran bisa diambil ya kalau kita punya anak pas usia remaja gini.. berusaha jadi teman yg baik next mau nonton juga kak
BalasHapusSebagai orang tua dengan anak yang beranjak menuju remaja, saya harus banyak belajar lagi. Berkaca pada contoh dan pengalaman.
BalasHapusBeruntung semakin banyak aplikasi seperti Klik Film yang menyediakan film Indonesia ya?
BalasHapusSehingga kita bisa menonton karya sineas Indonesia tanpa harus pergi ke bioskop
Duuuh rasanya kehilangan ayah tuh masih terasa pedihnya sampe sekarang.
BalasHapusJadi flashback gimana kami sekeluarga gotong royong merawa ayah yang sakit dalam keterbatasan segalanya.
Sehingga pada saat meninggal duni tak adaa yng kami sesali sebab kami sudah maksimal berupaya.
Film ini relate nih sama kisah2 anak yang kehilangan ayah
Durasinya juga ngga trlalu lama yaa, cocok untuk nonton santai
Saya paling suka nonton film genre film keluarga. Apalagi kalau nonton nya rame-rame bareng keluarga.
BalasHapusLangsung deh donlot aplikasi KlikFilm.
Film tema keluarga seperti ini selalu menarik buat saya. Jadi pengen nonton juga filmnya, pas banget nih buat ditonton rame-rame bareng keluarga saat liburan lebaran ini.
BalasHapusFilm Indonesia sekarang banyak yang bagus-bagus ya.
BalasHapusBtw, itu seriusan nama lengkap Bio One seperti itu? Panjangnyaaaa...
Hai Fen,
BalasHapusFilm Father & Son yang dirilis Februari 2022 masih tayang ya di bioskop? film yang sarat dengan nilai moral ini wajib di tonton.Apalagi actingnya Dwi Sasono ya yang tidak perlu diragukan lagi.Sepertinya saat nonton aku harus sediakan sapu tangan nih
Salam:
Dennise Sihombing
Bangga deh dengan para sineas Indonesia. Alhamdulillah selain berkutat pada film horor yang semakin marak, ternyata ada juga beberapa film drama yang premisnya kuat dan ditangani oleh mereka yang berpengalaman. Cus ah nonton. Tema keluarga sepertinya akan menarik untuk ditonton.
BalasHapusQah dibintangi oleh Bio One ya
BalasHapusTermasuk salah satu aktor muda Indonesia yang sangat berbakat
ya ampuuunn ini rrlatable dgn banyak orang sihh. mupeeng nonton
BalasHapusmkasiii review nya ya
wah pas banget lagi cari tontonan yang bisa ditonton semua anggota keluarga bakal download neh film father and son buat ditonton pas lebaran
BalasHapusDipotongnya pas bangeeett, kak Fen..
BalasHapusAku jadi penasaran gimana kelanjutan kehidupan Iman setelah ditinggalkan sang Ayah.
Tapi bagaimanapun ya..
Anak lanang kalau di keluarga itu selalu ada tuntutan lebih. Harus begini, harus begitu. Sehingga latihan yang diberikan sang Ibu pun jadi terkesan mengungkung kebebasan sang anak.
Semoga hikmah pengasuhan, kumonikasi hingga rasa empati pada orang lain bisa kita dapatkan setelah menonton Film Father & Son.
Nah lho, terus dia ketemu pula sama arwah ayahnya. Bakalan kayak gimana ya perjalanan hidup si Iman sepeninggal sang ayah dan dirinya pula yang pertama kali menyadari kalau sang ayah sudah tiada?
BalasHapusDuh, saya kok jadi gedek ya kalau membaca soal perundungan pada anak-anak remaja gini.
BalasHapusbtw penasaran nih jadinya, arwan bapaknya Iman ngomong apa aja ya saat menemui iman itu
Ya ampun nyesek banget pasti habis jadi korban perundungan eh pulang melihat ayahnya meninggal. Pengen nonton tapi takut mewek.
BalasHapusAnak lelaki dan ayahnya ini memang memiliki ikatan yang spesial yaa. Pasti sedih banget tuh, saat pulang sekolah mendapati ayahnya sudah meninggal, huhuhu
BalasHapushalo, saya penulis dri cerita ini. terima kasih udah menikmati ya semoga memberi manfaat. film ini cukup mewakili kehidupan personal saya dan tahun2 saat berusaha berdamai dengan kehilangan. semoga menjadi penghibur hati yang sedih ya. happy weekend:)
BalasHapus