4 Trik IDN Creative di Pasca Pandemi dalam Digital Campaign

Digital campaign mungkin bukan hal asing lagi untuk kita dengar, karena ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam memasarkan produknya. Hal tersebut makin marak semenjak terbatasnya mobilitas dan aktivitas yang dilakukan semasa pandemi melanda, sehingga kegiatan yang tadinya secara luring beralih ke daring melalui gawai dan internet. 

Dari yang tidak familiar dengan online menjadi terbiasa. Inilah yang menjadikan kegiatan digital campaign sebagai cara pemasaran produk yang simple dan praktis. Apalagi seringnya audience menerima informasi tentang kampanye digital, maka kompetisi isi konten akan berpengaruh kepada mereka apakah akan menggunakan jasa atau membeli produk tersebut. Oleh karenanya ini dia 4 trik IDN Creative di pasca pandemi dalam digital campaign agar sukses, yaitu:

A. Fleksibel Ketika Bekerja

Sebagai salah satu unit bisnis IDN Media, IDN Creative dipimpin oleh Maria Novena Rarahita dengan berbentuk agensi digital multi-platform yang menawarkan one-stop solution guna mendukung para brand dan advertiser. Fokus IDN Creative pada data-driven strategy dan brand storytelling dengan kepastian tiap campaign mencapai objektif klien serta sasaran konsumen yang tepat.

“Jalin komunikasi dan kerja sama berbagai pihak, menjaga komitmen terhadap timeline project yang sudah disepakati agar kampanye berjalan dengan lancar,” terang Naomi Silitonga, 

Campaign Manager IDN Creative.

Lebih lanjut disampaikan oleh Naomi bahwa perlunya fleksibilitas dalam bekerja dengan memperhatikan SOP.  Selain itu, konten-konten yang dihasilkan up to date relevan dengan masa kini dan diterima target audiens dari brand tersebut. Serta pertahatikan juga kesesuaian dari segi tone, kreatif, dan gaya bahasa.

B. Jangan Kehilangan Momentum dengan Sigap Berkoordinasi 

Tren digital campaign bisa dikatakan mengalami perubahan pasca pandemi dengan ramainya event secara luring yang diadakan oleh banyak brand. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap media placement, khususnya event coverage article. Hal ini dirasakan oleh Cynthia Dewi Kirana, selaku Copy Editor IDN Creative. 

Menurut Cynthia berpacu dengan waktu adalah hal yang harus dilakukan, karena bila artikel sangat lama mendapat feedback dan approval, tentunya momentum berita tersebut akan terlewatkan. Maka koordinasi lekas dilakukan dengan tepat, walau ternyata mengurus event offline banyak tantangan untuk tim.

C. Gali Minat Masyarakat dengan Campaign Unik

Anastasia Desire, selaku Copy Editor IDN Creative menyampaikan bahwa sebagai marketers menarik hati masyarakat harus dilakukan dengan penyesuaian eksekusi campaign. Maksudnya adalah di masa pandemi, masyarakat lama mendekam di rumah kurang lebih 2 tahun dengan menggunakan telepon genggam sebagai medianya. Oleh karena itu masyarakat memerlukan refreshment kala membuat digital campaign, misalnya konten yang berisi jokes dan entertainment. 

“Makin unik campaign yang dibuat, maka semakin banyak masyarakat yang penasaran, membeli dan bahkan share konten tersebut di akun pribadi mereka.” terang Anastasia.

D. Untuk Eksekusi Campaign, Posisikan Diri selaku Konsumen 

Eksekusi campaign di pasca pandemi ini diterangkan oleh Lamtiar Sihombing selaku Campaign Manager IDN Creative bahwa marketers mesti posisikan diri layaknya konsumen. Kenali behavior target konsumen yang memungkinkan adanya perubahan, sehingga dapat membantu para konsumen dalam menentukan konten dan platform yang efektif.

“We have to set the bar higher and higher sebab persaingan konten pasca pandemi makin ketat. Tentunya kita harus terus berinovasi supaya tetap menarik perhatian audience,” terang Lamtiar.

Campaign Manager IDN Creative ini pun menambahkan, walau digital campaign berkembang cepat, offline marketing masih berperan besar. Terlebih lagi kembalinya masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, maka offline marketing pun mendapatkan visibilitasnya kembali sebagai brand message. Dari sini, strategi kolaborasi penting dilakukan, sehingga campaign yang dilakukan makin meluas lagi.