Tip Simple Menghemat Uang THR Tanpa Galau! (Practice) -- Udah pada cair ya THR nya? Mau dibelanjakan apa? Apakah memang yang kamu butuhkan atau nanti menumpuk saja tapi tidak digunakan kembali? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang makin membuat galau soal si THR ini.
Yups, THR alias Tunjangan Hari Raya yang wajib diberikan oleh perusahaan atau pemilik usaha kepada karyawannya, dalam bentuk uang. Kalau bentuk barang biasanya namanya bukan THR, tapi bingkisan hari raya.
Kehadiran THR, seperti hujan lebat di tengah tandusnya
lahan yang gersang, sehingga dapat membuat kalap mata, yang dalam sekejap
kedipan mata bisa langsung habis tanpa sisa. Oleh karenanya perlu penataan yang
rapi, agar dapat memanfaatkan THR dalam jangka waktu yang lama. Cara mengelolanya
ini bisa dilakukan dengan Tip Simple Menghemat Uang THR Tanpa Galau sebagai
berikut:
Bagi Pos-pos Keuangan
Pembagian pos-pos keuangan ini, dapat disederhanakan seperti:
- Pos untuk bagi-bagi angpau ke keponakan / anak, orangtua, kerabat yang dituakan.
- Pos untuk dana bulan berikutnya.
- Pos sedekah/zakat.
- Pos asuransi/investasi/cicilan (jika ada).
- Pos untuk jajan.
- Pos untuk hal yang tak terduga
Buat List Apa Saja yang Paling Dibutuhkan
List yang dibuat ini, adalah hal-hal yang sangat penting. Bila tidak dipenuhi dengan cepat, maka dampaknya akan kurang baik, contohnya membeli beras 25kg karena pangan pastinya dibutuhkan setiap hari. Bukan membeli gamis baru, padahal baru minggu lalu sudah atc (art to chart) di online shop.
[Baca Juga: Trik sebagai Pengguna Commuterline Saat Transit di Stasiun Manggarai]
Tanyakan Pada Diri Sebelum Membeli
Bila malas membuat list, maka ketika akan membeli sesuatu, coba tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah barang/produk ini benar-benar yang saya butuhkan? Jangka panjang dan pendeknya seperti apa ya kalau membeli ini sekarang?”
Pertanyaan di atas bertujuan, agar yang akan kita beli itu bukan untuk mejeng atau pamer, tetapi memiliki manfaat dapat digunakan seterusnya setelah lebaran, misalnya membeli sepatu baru dapat berguna untuk sekalian juga dipakai sekolah/kuliah/bekerja.
Yuk teman-teman readitu.com kelola THR-mu untuk hal yang baik. Sebab sejatinya Tunjangan Hari Raya itu bukan Tatkala Habisnya Rekeningmu, melainkan Tampungan Hadapi Risaunyahatipascalebaran (panjangnya yak, haha. Ini sebagai pertanda bahwa sangat perlu memikirkan bagaimana kondisi keuangan pasca Hari Raya, biar gak hura-hura). Semoga Tip Simple Menghemat Uang THR Tanpa Galau ini bermanfaat ya. Selamat berpuasa dan kelola THR-mu dengan bijak.
Thanks banget nih dapat tips dari Kak Fenni bagaimana cara mengolah THR agar bermanfaat dan tidak boros digunakan.
BalasHapusSalam : Dennise Sihombing
betul, uang THR sebagai tunjangan hari raya ya untuk lebaran
BalasHapustapi sebaiknya bisa disisihkan untuk bayar utang dan kebutuhan di masa depan
Dan kalau ada utang, dahulukan bayar utang kali ya mumpung ada uang lebih dari THR. Apalagi kalau utangnya itu ke temen atau saudara dekat. Jadi lebaran juga lebih tenang, nggak pake muka musuhan kalo ketemu :))
BalasHapusSering banget terjadi kekalapan belanja saat sudah nerima THR. Kadang belanjanya mengikuti emosi semata. Tidak berdasarkan kebutuhan. Padahal bahaya banget itu ya. Apalagi saat yang bersangkutan tidak memiliki cadangan dana atau tabungan terpisah. Literasi ekonomi dan pengaturan keuangan seperti ini tuh sepertinya harus dipahami oleh banyak orang. Agar tidak terjebak dalam kesengsaraan uang setelah hari raya.
BalasHapusDapat THR dari suami buat beragam keperluan :) Paling seru memang untuk berbelanja lebaran hehehe. Tentu kami sudah memiliki pos2 wajib yang ga boleh disentuh dan pos2 mana yang digunakan untuk bersenang2. Alhamdulillaah ya. Terutama untuk pendidikan, zakat, dll itu harus dipenuhi terlebih dahulu.
BalasHapusSepakat, uang THR emang jangan untuk dihambur-hamburkan dengan alasan mumpung ada duitnya, mesti dibelanjakan secara bijak, disimpan atau bahkan diinvestasikan untuk kebutuhan tak terduga di masa datang
BalasHapusMengatur keuangan dalam hal ini THR memang perlu strategi bisa dalam bentuk pos keuangan, pencatata. Dan eksekusi serta evaluasi
BalasHapusSama kak. Aku juga mensiasatinya dengan membagi ke pos-pos keuangan. Jadi walau THR nya habis, gak masalah. Karena yang krusial udah diamankan hehe
BalasHapuswah bener banget tuh tips hematnya, karena kalo khilaf kadang THR suka lenyap gak bersisa jadinya Fen
BalasHapusTiga tips sederhana yang banyak orang sudah tahu, tapi nggak semua orang bisa menjalankan tips ini dengan baik.
BalasHapusNoted, aku save tipsnya.
THR bila dikelola dengan baik akan memberi manfaat yang besar banget yaa, sayangnya masih banyak orang yang belum pandai mengelola THRnya dengan baik, termasuk saya, hiks
BalasHapusTips penting nih agar tidak kedodolan,apalagi ditengah kondisi ekonomi yang belum bisa kita pastikan. Jadi harus ada antisipasi.
BalasHapusAku dah beberapa thn terakhir ga dpt thr. Tapi bersyukur bgt klo ada fee yg cair jelang lebaran
BalasHapusNah.poin-poin mengatur keuangan itupun selalu aku terapin dan sebisa mungkin utk ga membeli sesuatu yg ga dibutuh2kan bgt
huhu, dikantorku sistemnya gada thr dong, jd yaa mesti pinter2 aja deh memanage uang pas jelang hari raya, mana byk kebutuhan pulaaa kan tuh jd hrs hemat2 deh
BalasHapusHaiss bener banget kalau THR ga dikelola dengan baik pulang dari mudik plonga plongo dahh....soale mudik tu kek sebar2 uang belum lagi kalap kuliner sana sini.
BalasHapusKudu disisihkan sebelum mudik dana THR nya buat tabungan...(gusti yeni)
Ngabisin THR itu gampang bgt ya kak. Tp yg susah tuh dapetinnya. Perlu setahun utk dpt. Haha. Mknya uang yg susah didapet itu perlu pengelolaan biar ga cpt abis. Syukur kl bs diolah lg biar menghasilkan cuan lbh banyak ya kak.
BalasHapus