Kenapa Loading Itu Bikin Kesal?

Tibalah situasi, seseorang dengan ponsel yang sedang digenggamnya.

Ia menatap smartphone dengan ukuran 6 inch itu.

Baterai gawainya 🔋 cukup aman diangka 30.

Jemarinya lincah bergerak, tap-tap ke sana - ke sini.

Ia pun mulai sibuk dengan gawainya.

Tersadar akan sesuatu, ia gerakkan jarinya, mencari lambang data seluler.

Jaringan internet di ponselnya mulai aktif.

Suasana masih dalam keadaan stabil.

Tak lama berselang kemudian, wajahnya terlihat tak bersahabat.

Ada guratan terselubung.

Alis matanya pun merangkak naik.

Seperti ada banyak pertanyaan yang ingin disampaikannya.

Hanya saja ia berusaha untuk tetap tenang.

[Baca Juga: Berusaha dan Berupaya]

Sabar... Entah sampai kapan

Sebab waktu yang terus melangkah tanpa melihat siapa dirinya.

Itu pun terjadi pada seseorang tersebut yang makin cemas.

Tak menentu rasa yang berkecamuk dalam dirinya.

"Tidak seperti yang diharapkannya".

Ia ingin kesal..

Marah dan melampiaskannya..

Namun, apa untungnya hal tersebut.

Apakah akan membuahkan hasil?

[Baca Juga: Membuka Mata di Pagi Hari]

Pupus sudah harapannya

Ia ingin tetap marah, karena alamat website yang ditujunya tidak pernah berhasil.

Hanya lingkaran di tengah layar gawai yang terus berputar.

Berputar dengan cepat nyaris tak terlihat,

dan kadang melambat seperti langkah seekor siput.

Lingkaran itu membuatnya naik darah.

Waktunya pun terbuang begitu saja,

seperti angin lalu pergi tak tinggalkan jejak.

Indera penglihatannya tertuju pada fitur kecil dengan lambang % itu, merah seperti bunga mawar 🥀.

[Baca Juga: Trik agar Konsisten Ngeblog]

Akhirnya, seseorang itu mencari lagi fitur data di ponselnya.

Terdengar suara meski pelan, saat jari telunjuknya menonaktifkan jaringan internet.

Gawainya diletakkan begitu saja📱

Tidur yang menjadi jawaban terakhirnya untuk seseorang itu.

[Baca Juga: Ceritanya Curcol] dan [Dompetku Bahagiaku]

Jakarta, 19 Juni 2021

-fw-